Karier Hebat Zlatan Ibrahimovic di Dunia Sepakbola – Zlatan Ibrahimovic, atau dengan nama lengkap Zlatan Ibrahimović, adalah seorang mantan pemain sepak bola profesional asal Swedia yang bermain sebagai penyerang. Ibrahimovic dikenal sebagai salah satu penyerang terbaik sepanjang masa dan salah satu pemain Swedia terbaik sepanjang masa. Ia telah memenangkan 34 trofi dalam kariernya, termasuk tujuh gelar liga di empat negara berbeda dan lima gelar Liga Champions UEFA. Ia juga telah mencetak lebih dari 570 gol karier, termasuk lebih dari 500 gol klub, dan telah mencetak gol di setiap dekade terakhir.
Ibrahimovic memulai karier sepak bolanya di usia muda di Malmö, di bawah bimbingan ayahnya, yang merupakan mantan pemain profesional dan tetap menjadi penasihat dan mentor dekat sepanjang kariernya. Setelah bermain sepak bola jalanan dan futsal, Ibrahimovic bergabung dengan tim muda Malmö BI pada tahun 1989, dan kemudian pindah ke FBK Balkan pada tahun 1991. Pada tahun 1995, ia bergabung dengan akademi Malmö FF (klub terbesar di kota kelahirannya). Nama Ibrahimović ditambahkan ke nama Zlatan sebagai penghormatan kepada aktor film favorit ayahnya, Ronald Reagan, yang saat itu menjadi presiden AS.
Karier Hebat Zlatan Ibrahimovic di Dunia Sepakbola
Karier Profesional di Malmö FF dan Ajax
Ibrahimovic yang memiliki postur tubuh tinggi dengan tinggi 1,95 meter (6 kaki 5 inci) dan bermain sebagai penyerang sangat percaya diri di lapangan, dengan teknik dan kontrol bola yang baik, refleks cepat, dan kekuatan yang luar biasa. Ia membuat debut tim utamanya bersama Malmö FF pada tahun 1999. Meskipun mengalami kesulitan awal karena gaya permainannya yang tidak sesuai dengan filosofi klub, ia berhasil menunjukkan bakatnya sebagai pemain yang mengesankan, dan mencetak 16 gol dalam 40 pertandingan liga untuk klub tersebut. Ia juga membantu klub tersebut lolos dari degradasi pada musim pertamanya.
Pada tahun 2001, Ibrahimovic mendapat kesempatan emas untuk melanjutkan karier sepak bolanya di Eropa, ketika ia mendapat tawaran dari Ajax Amsterdam untuk bergabung dengan mereka dengan nilai transfer €8 juta (sekitar $10 juta), yang merupakan rekor transfer tertinggi untuk pemain Swedia saat itu. Ibrahimovic menerima tawaran tersebut dan pindah ke Amsterdam bersama keluarganya pada usia 19 tahun.
Ibrahimovic menjadi sensasi seketika dan segera dianggap sebagai salah satu penyerang muda terbaik di Eropa. Ia memenangkan tiga gelar Eredivisie (liga Belanda) bersama Ajax, serta satu gelar KNVB beker (Piala Belanda) dan satu gelar Johan Cruijff Schaal (Piala Super Belanda). Ia juga mencetak beberapa gol spektakuler yang menunjukkan kemampuannya yang luar biasa, seperti gol solo melawan NAC Breda pada tahun 2004 yang dinobatkan sebagai Gol Terbaik Ajax Abad Ini oleh penggemar klub tersebut. Ia mencetak 48 gol dalam 110 pertandingan di semua kompetisi untuk Ajax3
Karier Internasional dan Transfer ke Italia
Ibrahimovic membuat debut internasionalnya untuk tim nasional Swedia pada tahun 2001, setelah memenangkan Piala Dunia U-18 pada tahun yang sama. Selama karier internasionalnya, Ibrahimovic telah mewakili Swedia di berbagai tingkat usia, mulai dari U-18 hingga U-21, sebelum menjadi kapten tim senior.
Ibrahimovic telah mencetak 62 gol untuk Swedia, yang merupakan rekor tertinggi di negaranya. Ia juga telah berpartisipasi dalam empat Piala Dunia FIFA (2002, 2006, 2018, dan 2022) dan empat Kejuaraan Eropa UEFA (2004, 2008, 2012, dan 2016). Ia menjadi pencetak gol terbanyak Swedia di kedua turnamen tersebut, dengan masing-masing enam gol. Ia juga menjadi pemain Swedia pertama yang mencetak gol di empat Piala Dunia berbeda.
Pada tahun 2004, Ibrahimovic menandatangani kontrak empat tahun dengan Juventus dengan nilai transfer €16 juta (sekitar $20 juta), setelah menolak tawaran dari klub-klub besar lainnya seperti Barcelona dan Arsenal. Ia menjadi pemain Swedia pertama yang bermain untuk klub Italia tersebut, dan membantu mereka memenangkan dua gelar Serie A (liga Italia) berturut-turut. Namun, kedua gelar tersebut kemudian dicabut dari klub tersebut sebagai akibat dari skandal Calciopoli yang melibatkan pengaturan pertandingan. Ibrahimovic mencetak 26 gol dalam 92 pertandingan liga untuk Juventus.
Pada tahun 2006, Ibrahimovic pindah ke rival domestik Juventus, Inter Milan, dengan nilai transfer €24,8 juta (sekitar $31 juta). Di sana ia memenangkan tiga gelar Serie A berturut-turut lagi, dan menjadi pencetak gol terbanyak liga pada musim 2008-09 dengan 25 gol. Ia juga mendapat banyak penghargaan individu, seperti Pemain Terbaik Serie A pada tahun 2008 dan 2009, dan Pemain Terbaik Swedia pada tahun 2007, 2008, dan 2009. Ia mencetak 66 gol dalam 117 pertandingan liga untuk Inter Milan.
Pada tahun 2009, Ibrahimovic menandatangani kontrak lima tahun dengan Barcelona dengan nilai transfer €69 juta (sekitar $96 juta), yang menjadikannya salah satu transfer sepak bola termahal dalam sejarah. Ia menjadi bagian dari tim Barcelona yang meraih enam trofi dalam satu tahun kalender pada tahun 2009. Namun, ia mengalami konflik dengan pelatih Pep Guardiola dan gagal beradaptasi dengan gaya permainan klub tersebut. Ia hanya bertahan satu musim di Barcelona, di mana ia mencetak 16 gol dalam 29 pertandingan liga.
Pada tahun 2010, Ibrahimovic kembali ke Italia dengan bergabung dengan AC Milan dengan status pinjaman selama satu musim, dengan opsi pembelian permanen pada akhir musim tersebut. Ia membantu Milan memenangkan gelar Serie A pertama mereka sejak tahun 2004 pada musim debutnya. Pada tahun 2011, Milan mengaktifkan opsi pembelian permanen Ibrahimovic dengan nilai transfer €24 juta (sekitar $34 juta). Ia menjadi pencetak gol terbanyak liga untuk kedua kalinya pada musim 2011