3 Pro dan Kontra Format Baru Liga 1 Indonesia 2023 – Musim baru telah tiba dan di sambut dengan respon yang cukup banyak. Beragam komentar memenuhi laman komentar yang Ada di media social. Untuk musim liga 1 kali ini, menuai begitu banyak pro dan Kontra yang terjadi di antara para pemain. Tak hanya bersiteru, piala kemenangan yang oleh Indonesia juga di minta kembali untuk menenangkan situasi yang kian memanas.
Salah satu hal yang mendapat banyak sorotan adalah terkait regulasi pemain asing yang mengizinkan setiap klub Liga 1 menggunakan enam pemain asing (5+1 Asia Tenggara). Selain itu, Ada beberapa hal yang juga berhasil menyita banyak perhatian hingga menimbulkan berbagai pro dan kontra diantara pemain dan klub, di antaranya :
3 Pro dan Kontra Format Baru Liga 1 Indonesia 2023
1. Bisa Jadi Mubazir
Hal yang terjadi saat ini juga dianggap bisa jadi Mubazir. Hal ini disimpulkan setelah melihat data mengenai Dana yang ditetapkan untuk penyelenggaraan Liga 1 ini. Pengeluaran Dana ini dinilai sangat boros, sedangkan hanya mengikuti satu pertandingan saja. Hal ini dinilai tidak sesuai dan seimbang. Itulah mengapa piala indonesia diminta kembali untuk di gilir ulang. Namun Ada beberapa pihak juga yang melihat hal ini dari sisi positifnya, dengan begitu motivasi pemain lokal untuk mendapatkan tempat di Tim utama pastinya meningkat. Achsanul mengungkapkan, kami akan berdarah-darah sebenarnya dengan kondisi itu.
2. Persib Sambut Hangat Format Championship Series, Madura United Khawatir
Gelaran ini merupakan salah satu yang terbesar dan melibatkan banyak pihak serta klub yang ikut berpartisipasi. Sejumlah klub juga menyambut hangat soal kompetisi yang akan menggunakan format championship Series. Mereka bahkan menyebutkan jika hal ini akan mendatangkan banyak keuntungan dan menjadi salah satu terobosan baru yang membawa banyak perubahan. Sepak bola sendiri kini telah menjadi sebuah industri yang mendatangkan banyak peluang-peluang baru yang akan berpotensi besar. Namun format ini juga menimbulkan beberapa kekhawatiran secara teknis, di karenakan jadwal yang kejar tayang, serta potensi cidera pemain yang semakin besar. Ini akan menyita banyak perhatian Khusus dari berbagai pihak yang ikut andil dalam hal ini. Ada kekhawatiran besar jika pemain mengalami kecelakaan ataupun cidera sebelum championship, kecuali Ada pergantian pemain untuk mengurangi resiko-resiko yang mungkin terjadi.
3. Liga 2 Meminta Perhatian Khusus
Kesuksesan Liga 1 tentu menjadi sorotan dan pemberitaan di berbagai media. Namun dibalik kesuksesan itu, siapa yang menyangka jika Ada pihak yang justru merasa tidak diperhatikan karena lebih fokus pada Liga 1. Liga 2 justru merasa bahwa mereka hanya menjadi sebuah figuran dibalik kesuksesan penyelenggaraan Liga 1. Ini pun menjadi salah satu pro dan Kontra yang terjadi dibalik semua hal yang terjadi. Karena itu mereka Meminta perhatian Khusus untuk lebih membangun dan memperhatikan Liga 2.
Disisi lain, CEO Persiba Balikpapan, yaitu Gede Widiade meminta secara Khusus agar PSSI juga memberikan perhatian Khusus kepada klub Liga 2. Ia tidak ingin jika klub Liga 2 hanya dianggap sebagai sebuah figuran yang bermain dibelakang kesuksesan Liga 1. Ia bahkan menegur dengan keras beberapa pihak yang dianggap tidak bertanggung Jawab kepada semua klub dengan hanya memperhatikan 1 klub saja. Permasalahan ini dinilai akan semakin melebar jika pihak-pihak tersebut tidak menangani dengan segera pokok permasalahan yang terjadi ini dan justru menganggap remeh dengan hal yang Ada. untuk itu, banyak pihak yang kemudian bekerja keras dan bekerja sama agar hal ini tidak menjadi sebuah persoalan yang akan membawa pengaruh buruk.